Saya Memilih Siapa Yang Akan Menjadi Klien Saya. Ini Sebab Pentingnya!


Ketika Anda baca judulnya, mungkin anda memiliki kesan kalau saya itu sombong sekali ya hehe... mendapatkan klien itu bukannya bersyukur, bisa dapat klien saja di jaman susah begini sudah bagus tapi koq masih harus dipilih - pilih, hehe...

Topik ini terus terang menarik untuk dibahas, sehingga saya putuskan untuk menulisnya di postingan ini.

Seperti yang pernah saya singgung beberapa waktu lalu, bahwa saat ini selain menjalani usaha online saya pribadi, saya juga membantu beberapa klien saya untuk mengembangkan  / memperbesar bisnis mereka melalui strategi digital marketing.

Saat saya menulis postingan ini, usia kerjasama saya dengan semua klien saya sudah lebih dari 1 tahun dan mendekati 2 tahun, dan saya bersyukur karena saya bisa memilih dan mendapatkan klien yang percaya dengan bimbingan / sharing saya.

Ketika sedang kumpul - kumpul teman / keluarga, seringkali pertanyaan seperti ini muncul "kenapa kalau saya sudah punya bisnis sendiri dan berjalan baik, koq masih tetap mau handling project dari klien??"

Ada 3 Alasan UTAMA kenapa saya "senang" bekerjasama dengan klien, yaitu:

1. Saya adalah tipe pribadi yang senang untuk berbagi, dengan cara mengajarkan apa yang saya ketahui kepada orang lain karena saya percaya dan telah banyak melihat bahwa orang - orang yang sangat sukses dalam hidupnya itu tidak lepas dari sikap untuk saling berbagi kepada sesama, apapun bentuknya.

2. Ada kebanggaan tersendiri untuk saya ketika melihat seseorang berhasil karena apa yang saya sharingkan / bantu. (walaupun tentu saja tidak 100% berhasil oleh karena bimbingan saya... karena sukses dalam berbisnis itu banyak sekali faktor yang mempengaruhinya)

3. Ilmu Digital Marketing itu sangat luas sekali penerapannya, sehingga setiap model bisnis membutuhkan strategi Digital Marketing yang sangat unik / berbeda - beda, disesuaikan dengan Kapasitas, Model, dan Nilai - Nilai yang dimiliki oleh setiap bisnis tsb.

Oleh sebab itu, tangan saya jadi "gatal" ketika melihat ada model - model bisnis yang memiliki potensi yang sangat besar saat bisnis tersebut masuk ke ranah digital, hehe...

Nah.... alasan Ke 3 inilah yang membuat mengapa saya "memilih - milih" siapa yang menjadi klien saya dalam berbisnis.

Saya tidak akan begitu saja menerima semua klien yang mau menggunakan jasa saya sekalipun bayarannya menggiurkan, karena selain waktu saya yang sangat terbatas menjalani bisnis sendiri... saya melihat masih sangat banyak klien yang tidak / belum mengerti tentang esensi dari Digital Marketing untuk sebuah bisnis.

Fenomena yang sekarang sedang terjadi adalah banyak pebisnis sudah mulai mengerti / paham bahwa Digital Marketing itu perlu dimanfaatkan untuk menunjang kegiatan pemasaran dari sebuah bisnis, tidak seperti 5 tahun yang lalu dimana banyak orang masih pesimis atau bahkan tidak mengerti akan pentingnya Digital Marketing.

Akan tetapi saya melihat ada satu kesamaan yang dimiliki oleh para pebisnis saat ini, yaitu mereka sering menganggap "REMEH" tentang sebuah konsep dan praktek dari Digital Marketing (saya pun dulu juga bersikap demikian)

Apa maksudnya menganggap "REMEH" konsep dan praktek dari Digital Marketing?


Yang sering terjadi adalah para pebisnis merasa bahwa online / Digital Marketing itu adalah konsep yang cukup sederhana dan mudah sehingga mereka merasa bisa berjalan dan eksekusi sendiri.

Biasanya yang mereka ketahui adalah mereka harus beriklan di online untuk mendapatkan banyak eksposur, sama hal nya seperti media offline koran billboard dll..

Apakah Anda juga beranggapan demikian? kalau IYA maka HATI - HATI dengan persepsi seperti itu, karena anda bisa rugi ratusan juta / milyaran klo anda percaya konsep tadi dan gelontorkan dana besar - besaran untuk beriklan, atau kalau saat ini dana anda terbatas dan tetap berpikir harus beriklan di online maka biasanya yang terjadi adalah biaya iklan anda HABIS tanpa menghasilkan omset seperti yang anda harapkan.

Step selanjutnya yang biasa terjadi adalah mereka menyewa agency digital untuk mengiklankan produk / jasa yang mereka miliki, di internet.

Mereka mencari agency digital yang memiliki rate harga yang paling murah dan terjangkau karena mereka pikir ini hanya jasa beriklan saja (belum paham dunia digital marketing secara penuh) dan kemudian mereka sepakat bekerjasama dengan sebuah agency digital.

Singkat cerita, iklan baru berjalan beberapa bulan, mereka tidak mendapatkan hasil yang signifikan, dan memutuskan untuk stop beriklan karena beranggapan bahwa agency digitalnya yang tidak ahli / tidak becus dalam beriklan.

Apakah anda seperti itu? kalau IYA, maka sebaiknya anda baca postingan ini sampai selesai 🙂

Kemudian mereka mencari agency digital lain yang TETAP HARUS murah dan terjangkau, lalu sepakat bekerjasama dan setelah iklan berjalan bbrp bulan, hasil yang samapun terulang kembali, sampai beberapa kali kejadian spt itu sampai tiba di suatu titik mereka akan merasakan salah 1 dari 2 hal tsb (setelah keluar uang banyak):

1. Digital marketing itu cuman HOAX belaka, "saya sudah beriklan di online tapi hasilnya TIDAK ADA"

Jadi mereka menganggap diri mereka sudah benar dan yang salah adalah agency digital atau bahkan dunia digitalnya

2. Mereka tetap yakin bahwa Digital Marketing itu works, tapi sepertinya ada sesuatu yang tidak tepat / keliru tentang pengertian dan pemahaman mereka terhadap dunia digital ini, tapi mereka tetap belum tahu dimanakah yang keliru tsb?

Mengapa saya bisa mengetahui dan menceritakan kisah diatas? karena kejadian seperti diatas banyak terjadi di sekitar saya, bahkan terjadi juga di lingkungan keluarga besar saya.

Ketika bertemu di dalam sebuah family event, beberapa saudara jauh saya bercerita tentang apa yang saya sharingkan kepada Anda diatas, begitupun juga di lingkungan teman - teman bisnis saya mengalami kejadian yang serupa  🙂

Dan alasan diatas itulah sebab mengapa saya memilih - milih siapa klien saya 🙂

Saya bukan orang yang akan langsung setuju ketika anda atau para pemilik bisnis ingin menggunakan jasa saya.

Akan tetapi, saya akan mengamati 2 HAL PENTING terlebih dahulu:

1. Mindset orang tsb
Sebagai pemilik bisnis, penting sekali untuk memiliki cara pandang yang tepat sebelum eksekusi, dan saya yakin pemilik bisnis sejati sungguh mengerti hal tsb.

Itulah sebabnya saya dapat bekerjasama panjang dengan klien saya saat ini... karena mereka tahu, paham dan telah memiliki mindset yang benar dalam berbisnis.

2. Kapasitas & Model Bisnis orang tsb
Saya tidak pernah mau dibilang sebagai agency digital karena saya bukan pihak yang dikontrak untuk melakukan apa yang klien ingin lakukan.

Justru saya tahu persis bahwa klien menyewa agency digital itu tujuannya tentu untuk mengembangkan bisnis klien tsb.

Dan karena saya juga memiliki bisnis sendiri berbasis online, saya paham bahwa untuk berhasil mengembangkan bisnis berbasis Digital Marketing itu TIDAK sesederhana menyewa agency untuk beriklan.

Kalau anda ingin bekerjasama dengan saya, saya harus melakukan interview dengan anda terlebih dahulu, dimana saya akan banyak sekali bertanya tentang model bisnis anda seperti apa, berapa banyak SDM yang anda miliki dan seberapa besar kapasitas bisnis anda saat ini, serta berapa modal promosi yang siap anda investasikan di digital.

Kenapa saya bertanya hal - hal diatas? karena saya TIDAK INGIN membuang uang anda dengan percuma!

Sebagai seorang praktisi digital marketing, saya berkewajiban untuk membimbing klien saya SESUAI dengan kapasitas bisnis klien tsb.

Contoh - contoh kasus nyata yang saya temui di klien saya dan cara menyikapinya:

- Apakah model bisnis tsb perlu menyewa seorang graphic designer sebagai karyawan tetap di perusahaan? atau cukup freelance saja?

Kalau klien menyewa graphic designer sebagai karyawan tetap, maka fixed cost perusahaan akan bertambah, jadi harus dipastikan apakah model bisnis klien ini memang wajib memiliki graphic designer ataukah cukup dimulai dari freelance dulu?

- Apakah diantara karyawan karyawan yang sudah ada dan selama ini bekerja di perusahaan tsb, ada yang bisa ditambahkan jobdesknya untuk bekerja juga di bidang online marketing, ketimbang klien harus mempekerjakan 1 orang baru lagi khusus untuk divisi  online yang sebenarnya akan menjadi beban tersendiri apabila harus dikeluarkan diawal.

Mungkin akan lebih baik ketika awalnya kita memanfaatkan sumber daya yang ada, dan budget yang ada dialokasikan lebh kepada biaya beriklan untuk mendapatkan eksposur lebih (every business has their own consideration to choose)

Itu hanyalah salah satu contoh kecil & sederhana dari banyak sekali hal seputar Digital Marketing, yang perlu diperhatikan ketika saya kerjasama membantu klien. (kita sama sekali belum menyentuh pembicaraan mengenai strategi marketing di digitalnya)

"We Should Start Small, Utilize Existing Resources, Measure It All The Time And Grow With Stability In Everything We Do"

Begitulah seharusnya kita memperlakukan klien sesama kita yang ingin berkembang.

Akan konyol bagi saya kalau saya terima uang besar setiap bulan untuk beriklan karena klien sudah percaya dengan saya, padahal saya tahu dalam hati saya bahwa dengan beriklan seperti ini tidak dapat mendapatkan hasil yang diharapkan.

Jadi saya hanya akan memilih bekerjasama dengan klien yang sudah memiliki mindset yang TEPAT tentang digital marketing, klien yang sudah mengalami poin ke 2 diatas, dan BUKAN klien yang "sok" tahu, cenderung anggap REMEH digital marketing, apalagi klien yang bilang digital marketing itu hoax --> "Let it be their job to fix their own mindset"

Anda bisa bayangkan betapa susahnya Anda ketika harus menghadapi klien yang memiliki poor mindset tentang digital marketing.

Demikianlah sharing saya di postingan kali ini, semua yang saya sampaikan adalah berdasarkan pengalaman saya pribadi.

Semoga Anda mendapat manfaat dari sharing saya diatas. Terima kasih dan salam B2523Gi


Tags


You may also like

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}